Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Simpati dan Empathy, Bedanya Apa?

empati-empathy-simpati
Simpati dan empati jelas bedanya. Simpati hanya perasan welas asih, kasian, ikut bersedih atas penderitaan yang menimpa orang lain. Tetapi empati lebih tinggi dari itu, ia bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain lalu mengandaikan dirinya jika diposisi orang yang sedang mengalami penderitaan.

Simpati efeknya kecil saja, tapi empati efeknya sangat besar, sebab ketika berhasil mengandaikan dirinya dalam posisi orang lain (yang menderita), seseorang akan berusaha, penderitaan itu tidak terjadi pada orang lain sama seperti ketidaksukaannya jika penderitaan itu menimpa dirinya.

Islam mengajarkan Empati bukan simpati. Satu contoh yang sederhana, melihat kehidupan seseorang yang sangat amat menderita, satu keluarga tabrakan, 10 keluarganya meninggal semua, sendirian yang hidup, itupun dalam kondisi sangat mengenaskan. Melihat kondisi itu, rasa simpati bisa membuat orang menitikkan air mata, tetapi apakah air mata bisa mengatasi persoalan? tidak! yang bisa berfikir mengatasi persoalan adalah perasaan empati.

Empathy yang menggerakkan orang untuk membantu sekuat tenaga, membantu dengan segala upayanya, mengatasi persoalan yang dialami orang lain. Dalam kasus diatas, seseorang yang berempati alan membantunya dengan apapun yang ia bisa. Mengatasi persoalan.

Dalam sebuah potongan hadist, Rasul Bersabda:
لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه
Tak sempurna iman seseorang hingga ia mencintai saudara seimannya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.

Di potongan hadist yang lain, senada Rasul bersabda: .....احب للناس ما تحب لنفسك (Berikan cinta pada manusia, seperti engkau mencintai dirimu sendiri).[]